Di tengah kesibukan menjalankan bisnis baik sebagai pemilik UMKM, pengelola gudang, atau manajer top-level. Anda tentu pernah mempertanyakan: “Seberapa cepat stok kita bisa laku?” atau “Berapa lama kas kita terikat di gudang sebelum menjadi penjualan?” Itulah kenapa memahami Day Sales Inventory (DSI) menjadi sangat penting.
Metrik ini memberi Anda gambaran konkret rata-rata hari yang dibutuhkan untuk menjual seluruh persediaan. Dengan DSI, Anda bisa membuat keputusan stok yang lebih tepat dan menjaga arus kas tetap sehat.
Apa Itu Day Sales Inventory?
Day Sales Inventory (DSI), juga dikenal sebagai Days Inventory Outstanding (DIO), mengukur berapa hari rata-rata persediaan Anda bertahan sebelum dijual. Rasio ini sangat penting untuk mengevaluasi efisiensi manajemen barang di gudang Anda dan memastikan modal tidak ‘terjebak’ terlalu lama dalam stok.
Rumus Perhitungan Day Sales Inventory
Formula dasar DSI adalah:
DSI = (Rata‑rata Persediaan ÷ Harga Pokok Penjualan) × 365
Rata‑rata Persediaan = (Saldo Awal + Saldo Akhir) ÷ 2
Penerapan divisor bisa berupa HPP tahunan atau bulanan sesuai periode yang dianalisis
Contoh perhitungan:
Persediaan awal Rp 50 juta & akhir Rp 60 juta → rata-rata Rp 55 juta
HPP Rp 1 miliar
DSI = (55 juta ÷ 1 miliar) × 365 ≈ 20 hari
Apa Arti Day Sales Inventory bagi Anda?
- DSI Rendah (<60 hari) menandakan persediaan cepat laku dan arus kas mengalir lancar.
- DSI Tinggi mengindikasikan persediaan lambat bergerak dan modal terlalu lama tertahan.
- Namun, batas ideal bervariasi—sekitar 30–60 hari umumnya sehat, tergantung industri.
Hubungan Day Sales Inventory dengan Rasio Lain
- Inventory Turnover
Inventory Turnover = HPP ÷ rata-rata persediaan.
Semakin tinggi rasio ini, semakin rendah DSI.
- Cash Conversion Cycle
DSI adalah elemen pertama dan diikuti Days Sales Outstanding dan Days Payable Outstanding yang menentukan seberapa cepat modal berputar menjadi kas.
Mengapa Anda Perlu Memperhatikan DSI?
- Meningkatkan efisiensi gudang: Membantu Anda mengenali barang lambat laku dan menyesuaikan pembelian.
- Memperbaiki arus kas: Dengan mengurangi persediaan berlebih, kas bisa dipakai untuk kebutuhan strategis.
- Peramalan kebutuhan stok: Melihat tren DSI bisa membantu dalam perencanaan pembelian dan produksi.
- Evaluasi kinerja bisnis: Investor dan kreditor sering melihat DSI untuk menilai efektivitas operasional.
Tips Mengoptimalkan Day Sales Inventory
- Kendalikan stok lambat laku: hindari overstock, alias terlalu banyak barang menumpuk .
- Terapkan metode Just‑In‑Time untuk mengurangi lead time dan biaya penyimpanan.
- Lakukan audit stok berkala: gunakan sistem manajemen gudang untuk memantau perubahan stok dan DSI.
Kesimpulan
Day Sales Inventory (DSI) adalah indikator penting yang menunjukkan efisiensi bisnis dalam mengelola persediaan dan arus kas. Dengan menghitung dan memantau DSI, Anda bisa menghindari stok berlebih, mempercepat perputaran barang, dan memperbaiki kesehatan keuangan perusahaan. Namun, patokannya harus sesuai karakteristik industri Anda.
Ingin membantu Anda menghitung, memantau, dan mengoptimalkan DSI serta strategi bisnis lainnya? Silakan berkonsultasi dengan duduksantai.id sekarang juga. Hubungi customer service kami dan tim ahli kami siap untuk membantu Anda membangun sistem keuangan dan manajemen persediaan yang efisien, profesional, dan mendukung visi pertumbuhan usaha!