Memproduksi barang bukan hanya sekadar mencampur bahan, namun melibatkan perhitungan yang tepat agar biaya terkendali dan margin tetap sehat. Mengelola beban manufaktur adalah salah satu hal yang paling krusial. 

Jika Anda memahami cara menghitung dan mengelolanya dengan baik, perusahaan akan lebih mudah menentukan harga jual, mengevaluasi efisiensi, dan meningkatkan profitabilitas. Yuk, kita bahas langkah demi langkah!

Apa Itu Beban Manufaktur?

Beban manufaktur mencakup semua biaya yang timbul dalam proses produksi. Menurut ScaleOcean, total biaya ini terdiri dari tiga komponen utama: bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik (biaya tidak langsung). Dengan memahami komponen ini, Anda bisa mengukur berapa biaya yang dibebankan ke setiap unit produk.

Baca juga:  Mengenal Apa itu Good Manufacturing Practice atau GMP

Komponen Beban Manufaktur

Berikut ini beberapa jenis beban manufaktur yang umum dalam proses produksi:

Cara Menghitung Beban Manufaktur

Berikut ini langkah-langkah untuk menghitung beban manufaktur dalam proses produksi:

Baca juga:  Cara Menghitung Rasio Gross Profit Margin dan Rumusnya

1. Tentukan Total Tiap Komponen

2. Alokasikan Overhead

Untuk membeban­kan overhead ke produk, gunakan dasar pembebanan seperti jam mesin, jam tenaga kerja langsung, atau persentase dari bahan baku 

Contoh: “Total overhead Rp 83 juta/tahun dibagi total jam mesin 5.000 jam → Rp 16.600 per jam mesin” 

3. Menghitung Biaya Per Unit

Rumus sederhana:

Beban Manufaktur per Unit = (Bahan + Tenaga Kerja + Overhead) ÷ Jumlah Unit

Contoh:

→ Beban/manufaktur total = Rp 300 juta; per unit = Rp 300.000 

Baca juga:  Metode Perhitungan Biaya Sewa dalam Laporan Keuangan

Strategi Efisiensi Beban Manufaktur

Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda terapkan agar beban manufaktur dalam proses produksi Anda tetap efisien dan terkontrol:

Kesimpulan

Menghitung dan mengelola beban manufaktur adalah dasar untuk menentukan profitabilitas, merencanakan anggaran, serta menjaga efisiensi produksi. Dimulai dari bahan baku, tenaga kerja langsung, hingga overhead yang dialokasikan secara tepat—semuanya menentukan HPP dan kesehatan keuangan perusahaan.Kalau Anda ingin menerapkan sistem perhitungan otomatis, menyusun laporan COGM, atau optimalkan manajemen biaya produksi, silakan konsultasi terkait bisnis atau akuntansi sekarang juga. Hubungi customer service kami! Tim ahli dari duduksantai.id siap membantu Anda merancang sistem akuntansi manufaktur yang akurat, efisien, dan terpadu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *