Mengelola arus kas perusahaan bukan hanya soal mencatat pemasukan dan pengeluaran, Anda juga perlu memahami dua elemen penting yaitu piutang dan utang. Keduanya berperan besar dalam likuiditas, cash flow, dan kesehatan keuangan bisnis. Dalam artikel ini, kita akan bahas definisi, cara menghitung, pencatatan, dan tips mengelolanya agar arus kas tetap terkendali.
Apa Itu Piutang dan Utang?
Piutang (Accounts Receivable) adalah jumlah yang akan diterima dari pelanggan atas penjualan barang atau jasa secara kredit. Masuk ke dalam kelompok aset lancar karena diharapkan cair dalam jangka pendek .
Utang (Accounts Payable) adalah kewajiban perusahaan terhadap pemasok untuk barang atau jasa yang sudah diterima tapi belum dibayar. Dicatat sebagai kewajiban lancar pada laporan keuangan.
Cara Menghitung Piutang
1. Saldo Piutang Akhir
Menggunakan metode sederhana:
Saldo Piutang Akhir = Piutang Awal + Penjualan Kredit – Pembayaran yang Diterima
Contoh: Piutang awal Rp 10 juta, tambah penjualan kredit Rp 2 juta, bayar Rp 1,5 juta → saldo akhir = Rp 10,5 juta
2. Estimasi Piutang Tak Tertagih (Cadangan)
Gunakan metode persentase dari saldo piutang atau penjualan kredit. Misalnya 3% dari saldo piutang rata-rata → dijurnal ke beban piutang tak tertagih
Cara Menghitung Utang
1. Berdasarkan Neraca
Utang Usaha = Aset – Utang Bank – Modal
Misal: Aset Rp 7 juta, bank Rp 2,5 juta, ekuitas Rp 3,5 juta → utang usaha = Rp 1 juta
2. Berdasarkan Faktur
Kalau Anda ingin tahu utang ke pemasok per periode, jumlahkan semua faktur yang belum dibayar.
Pencatatan Akuntansi
1. Piutang
Saat faktur diterbitkan:
Debit Piutang Dagang
Kredit Penjualan
Saat pembayaran diterima:
Debit Kas
Kredit Piutang Dagang
2. Utang
Saat faktur dari pemasok masuk:
Debit Beban/Persediaan
Kredit Utang Dagang
Saat membayar utang:
Debit Utang Dagang
Kredit Kas
Tips Mengelola Piutang & Utang
- Terapkan batas kredit dan penagihan yang tegas.
- Pantau piutang lama dan lakukan cadangan jika perlu.
- Negosiasi syarat pembayaran dengan pemasok untuk kelancaran cash flow.
- Gunakan software akuntansi untuk pencatatan dan pengingat otomatis.
Kesimpulan
Menghitung dan mencatat piutang dan utang yang baik dapat membantu menjaga likuiditas dan memprediksi arus kas dengan tepat. Dari menghitung saldo, membuat cadangan, hingga analisis rasio—semuanya penting untuk bisnis yang sehat. Integrasi ke sistem akuntansi digital akan mempercepat proses dan mengurangi risiko kesalahan pencatatan.Jika Anda ingin menyusun sistem pengelolaan piutang dan utang secara otomatis atau berkonsultasi strategi optimal cash flow, hubungi customer service kami sekarang juga. Tim ahli duduksantai.id siap membantu Anda membangun fondasi keuangan bisnis yang lebih sehat dan efisien!