Mengelola arus kas perusahaan bukan hanya soal mencatat pemasukan dan pengeluaran, Anda juga perlu memahami dua elemen penting yaitu piutang dan utang. Keduanya berperan besar dalam likuiditas, cash flow, dan kesehatan keuangan bisnis. Dalam artikel ini, kita akan bahas definisi, cara menghitung, pencatatan, dan tips mengelolanya agar arus kas tetap terkendali.

Apa Itu Piutang dan Utang?

Piutang (Accounts Receivable) adalah jumlah yang akan diterima dari pelanggan atas penjualan barang atau jasa secara kredit. Masuk ke dalam kelompok aset lancar karena diharapkan cair dalam jangka pendek  .

Baca juga:  7 Cara Efektif Menghemat Biaya Operasional Bisnis

Utang (Accounts Payable) adalah kewajiban perusahaan terhadap pemasok untuk barang atau jasa yang sudah diterima tapi belum dibayar. Dicatat sebagai kewajiban lancar pada laporan keuangan.

Cara Menghitung Piutang

1. Saldo Piutang Akhir

Menggunakan metode sederhana:

Saldo Piutang Akhir = Piutang Awal + Penjualan Kredit – Pembayaran yang Diterima

Contoh: Piutang awal Rp 10 juta, tambah penjualan kredit Rp 2 juta, bayar Rp 1,5 juta → saldo akhir = Rp 10,5 juta 

2. Estimasi Piutang Tak Tertagih (Cadangan)

Gunakan metode persentase dari saldo piutang atau penjualan kredit. Misalnya 3% dari saldo piutang rata-rata → dijurnal ke beban piutang tak tertagih  

Cara Menghitung Utang

1. Berdasarkan Neraca

Utang Usaha = Aset – Utang Bank – Modal

Baca juga:  Fungsi Cost Control dan Faktor yang Mempengaruhi

Misal: Aset Rp 7 juta, bank Rp 2,5 juta, ekuitas Rp 3,5 juta → utang usaha = Rp 1 juta 

2. Berdasarkan Faktur

Kalau Anda ingin tahu utang ke pemasok per periode, jumlahkan semua faktur yang belum dibayar.

Pencatatan Akuntansi

1. Piutang

Saat faktur diterbitkan:

Debit Piutang Dagang  

Kredit Penjualan

Saat pembayaran diterima:

Debit Kas  

Kredit Piutang Dagang

2. Utang

Saat faktur dari pemasok masuk:

Debit Beban/Persediaan  

Kredit Utang Dagang

Saat membayar utang:

Debit Utang Dagang  

Kredit Kas

Tips Mengelola Piutang & Utang

Baca juga:  Cara Menghitung Rasio Lancar dan Tips Memaksimalkannya

Kesimpulan

Menghitung dan mencatat piutang dan utang yang baik dapat membantu menjaga likuiditas dan memprediksi arus kas dengan tepat. Dari menghitung saldo, membuat cadangan, hingga analisis rasio—semuanya penting untuk bisnis yang sehat. Integrasi ke sistem akuntansi digital akan mempercepat proses dan mengurangi risiko kesalahan pencatatan.Jika Anda ingin menyusun sistem pengelolaan piutang dan utang secara otomatis atau berkonsultasi strategi optimal cash flow, hubungi customer service kami sekarang juga. Tim ahli duduksantai.id siap membantu Anda membangun fondasi keuangan bisnis yang lebih sehat dan efisien!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *